Minggu, 11 September 2011

sistem pendinginan part.4

SISTEM PENDINGIN AC MOBIL





Siklus Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup.Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :


a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant.

b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam kondenser. Di dalam kondenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah menjadi zat cair.

c. Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai evaporator membutuhkan refrigerant.

d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk gas dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.

e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para penumpang mobil.

f. Gas refrigerant kembali ke kompresor untuk dicairkan kembali di condenser.

sistem pendinginan part.3

2) Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Pompa Air
Pompa air perlu diperiksa apabila air dalam sistem
pendingin tidak bersirkulasi, karena fungsi pompa air adalah
untuk menekan air pendingin sehingga dapat bersirkulasi
didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila pompa air
tidak bekerja adalah temperatur mesin naik dengan cepat
pada saat mesin hidup. Pompa air juga perlu diganti apabila
seal perapat telah aus atau sudah tidak mampu menahan
tekanan air. Dalam kenyataannya seringkali seal pompa tidak
tersedia di pasaran, sehingga apabila terjadi kebocoran air
akibat seal pompa, maka harus mengganti unit pompa secara
keseluruhan. Untuk melepas pompa dari sistem pendingin
sebaiknya mengikuti prosedur yang benar. Demikian pula
pelepasan komonen-komponen pompa. Pelepasan dan
pemasangan komponen yang tidak benar akan mengakibatkan
kerja pompa tidak optimal. Selanjutnya dalam kegiatan belajar
ini akan dibahas berturut-turut prosedur pelepasan,
pemeriksaan dan pemasangan pompa air.
a). Prosedur pelepasan pompa air dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :9
(1) Mengeluarkan media pendingin mesin
(2) Melepas tali kipas, kipas, kopling fluida  (jika ada) dan
puli pompa air dengan prosedur sebagai berikut :
(a) Merentangkan tali kipas dan  mengendurkan mur
pengikat tali kipas
(b) Mengendorkan pivot dan baut penyetel,
alternator, kemudian lepas tali kipas.
(c) Melepas mur pengikat kipas dengan kopling fluida
dan puli
(d) Melepas mur pengikat kipas dari kopling fluida
(3) Melepas pompa air
b). Pemeriksaan komponen pompa air:
(1) Pemeriksaan pompa air dapat dilakukan dengan  cara
memutar dudukan puli dan mengamati bahwa bearing
pompa air tidak kasar atau berisik. Apabila diperlukan,
bearing pompa air harus diganti.
Gambar 1. Pemeriksaan pompa air
(2) Pemeriksaan kopling fluida dari kerusakan dan
kebocoran minyak silicon.10
Gambar 2. Pemeriksaan kopling fluida
c). Prosedur pelepasan komponen pompa air :
         Komponen pompa air terdiri atas: bodi pompa,
dudukan puli, bearing, satuan seal, rotor, gasket dan plat
(lihat gambar 3). Nama komponen yang diberi tanda   ?
adalah komponen yang tidak dapat digunakan lagi setelah
dilakukan pelepasan komponen.
Gambar 3.  Komponen pompa air
Adapun prosedur pelepasan komponen pompa air adalah
sebagai berikut :11
(1) Melepas plat pompa
dengan cara melepas
baut pengikatnya (lihat
gambar 4)
Gambar 4.  Cara melepas plat
(2) Melepas dudukan puli
dengan menggunakan
SST dan pres, tekan
poros bearing dan lepas
dudukan puli
Gambar 5. Cara melepas
dudukan Puli
(3)  Melepas bearing pompa dengan cara sebagai berikut :
(a) Memanaskan bodi pompa secara bertahap sampai
mencapai suhu 75° – 85°  C
(b)  Menekan poros bearing dan melepas bearing dan
rotor dengan menggunakan SST dan press
(4) Melepas rakitan seal dengan menggunakan SST dan
pres
d). Prosedur perakitan komponen pompa air :
(1) Memasang bearing pompa dengan cara sebagai
berikut :
(a)  Memanaskan bodi pompa secara bertahap sampai
mencapai suhu 75° – 85°  C
(b) Menggunakan SST dan pres, tekan poros bearing
dan lepas bearing dan rotor. Permukaan bearing
harus rata dengan bodi pompa.
(2)  Memasang seal pompa dengan cara sebagai berikut :12
(a)  Oleskan seal pada seal baru dan bodi pompa
(b)  Menggunakan SST dan pres, pasang seal
(3)  Memasang dudukan puli menggunakan SST dan pres
pada   poros bearing pompa.
(4) Memasang rotor menggunakan press pada poros
bearing pompa. Permukaan rotor harus rata dengan
permukaan poros bearing
(5) Memasang plat pompa, periksa bahwa rotor tidak
menyentuh plat pompa.
(6)  Memeriksa bahwa pompa air berputar lembut.

sistem pendinginan part.2

1) Pemeriksaan dan Penggantian Media Pendingin
Pemeriksaan media pendingin meliputi pemeriksaan
kapasitas dan kualitas media pendingin. Pemeriksaan kualitas 7
pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau
kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator.
Disamping itu media pendingin juga tidak boleh mengandung
minyak pelumas. Adapun pemeriksaan kualitas dan kapasitas
media pendingin dapat dilakukan sebagai berikut :
a). Pemeriksaan kapasitas media pendingin
Kapasitas air pendingin dapat dilihat pada tangki
cadangan (reservoir tank). Permukaan media pendingin
harus berada diantara garis LOW dan FULL dalam
keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendingin
kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media
pendingin sampai garis FULL.
b). Pemeriksaan dan penggantian kualitas media
pendingin
Endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator
atau lubang pengisi radiator harus sedikit. Apabila media
pendingin terlalu kotor  atau banyak mengandung karat
(berwarna kuning)  harus dilakukan penggantian dengan
cara sebagai berikut :
(1) Melepas tutup radiator. Pada saat membuka tutup
radiator, mesin  harus dalam keadaan dingin. Apabila
tutup radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan
dan uap yang bertekanan akan menyembur keluar.
(2) Mengeluarkan media pendingin melalui lubang
penguras dengan cara mengendorkan atau melepas
baut penguras.
(3) Menutup  lubang  penguras, kemudian isilah dengan
media pendingin berupa ethylene glycol base yang
baik dan campurlah sesuai dengan petunjuk dari8
pabrik pembuatnya. Pendingin yang dianjurkan ialah
yang mengandung ethylene glycol base lebih dari 50
% tetapi tidak lebih dari 70 %). Media pendingin tipe
alcohol tidak disarankan dan harus dicampur dengan
air sulingan.
(4) Memasang tutup radiator
(5) Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran
(6) Memeriksa permukaan media pendingin dan
tambahkan jika diperlukan.

sistem pendinginan part.1

PERISTILAHAN / GLOSSARY
Antifreeze yaitu bahan tambah untuk air radiator untuk mencegah agar
air pendingin pada sistem pendingin tidak membeku pada saat
temperatur air rendah.
By pass valve yaitu katup pada thermostat  yang berfungsi untuk
mengalirkan air dari blok mesin ke kepala silinder pada saat
temperatur air masih rendah.
Coolant temperatur switch yaitu switch pada sistem penggerak kipas
dengan motor listrik untuk memutus dan  menghubungkan arus
dari baterei ke motor penggerak kipas pendingin.
Jiggle valve yaitu  katup pada thermostat yang fungsinya untuk
mengalirkan air pada saat menambahkan cairan pendingin ke
dalam sistem.
Relief valve yaitu  katup pada tutup radiator yang fungsinya untuk
membuka saluran air dari  radiator ke tangki cadangan.
Saluran By pass   yaitu  saluran pada sistem pendingin yang berfungsi
untuk mencegah timbulnya tekanan yang berlebihan akibat
proses pemompaan.
Thermostat  yaitu salah satu komponen pada sistem pendingin yang
berfungsi membuka dan menutup saluran air pendingin dari
mantel pendingin yang ada di blok mesin ke radiator atau
sebaliknya.
Vacum valve yaitu  katup pada tutup radiator yang fungsinya untuk
membuka saluran air dari tangki cadangan ke radiator.
Water jacket  yaitu mantel air di sekitar blok mesin yang berfungsi untuk
menampung air pendingin.

sistem pelumasan


bila kita membicarakan tentang kendaraan roda dua, maka embel embel sponsor oli atau pelumas pasti ada ‘disisi’nya. dengan kata lain pelumasan bagaikan darah yang mengaliri jantung motor kita, jadi tidak ada salahnya bila kita mengenalnya dan mempelajarinya, begitukan bro?
ok sebelum kita mengenal lebih jauh kita bahas dulu kenapa sih ko butuh oli ini motor???
pertama, motor kan merupakan komponen yang terbentuk dari berbagai komponen besi yang bersinggungan! nah dengan adanya oli komponen besi yang bersinggungan itu menjadi terlapisi!
dengan terlapisi maka memungkinkan komponen besi tersebut lebih awet, tahan panas, tidak terlalu berisik, menyalurkan panas untuk lebih merata, selain itu mengisi celah pada logam, membersihkan bagian dalam mesin, memberikan perlindungan karat dan tentunya awet!
ilustrasi perlindungan oli
ilustrasi perlindungan oli
ada 2 macem sistem pelumasan, kita bahas satu persatu yuk..
wet pump system
wet pump system
pertama adalah perlindungan oli sistem basah!
 selain pemanasan motor lebih cepat, sirkulasi oli pun lebih cepat, sederhana konstruksinya dan selain itu mudah untuk pengencekan kondisi oli!
sistem ini digunakan pada sepeda motor pada umumnya, layaknya honda supra, yamaha jupiter ataupun kawasaki blits.
dry pump system
kedua sistem pelumasan kering!
cara kerjanya cukup unik, dari penampungan oli mesin digunakan untuk melumasi bagian mesin kemudian didinginkan dioil cooler dan kembali kepenampungan dan kemali lagi untuk melumasi mesin!
*gambar dari pembelajaran sistem pendinginan motor yamaha!
semoga bermanfaat dan tidak menolak untuk dikritik!

CARA MEMBACA MIKROMETER SEKRUP


Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
  • Mikrometer Luar,  digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
  • Mikrometer dalam,  digunakan untuk menguukur garis tengah dari lubang suatu benda
  • Mikrometer kedalaman , digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Mikrometer sekrup umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda kecil, dengan ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,0001 cm. Mikrometer sekrup punya 2 yaitu skala utama dan skala nonius.
Skala Nonius ditunjukkan oleh selubung luarnya. Bila selubung berputar satu kali, maju atau mundur akan memiliki nilai 0,5 mm. Skala pada selubung dibagi menjadi 50 bagian yang sama besar, sehingga tiap bagian skala pada selubung yang tergeser sama dengan : 1/50 x 0.50 mm = 0,01 mm atau 0,001 cm. oleh karena itu batas ketelitian mikrosekrup adalah 0,001cm
.
mikc
Cara penggunaan mikrometer skrup
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang.
3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi ‘klik’.
Misalkan
terdapat sebuah objek yang diukur, angka pada skala utama menunjukkan 4 mm, sedangkan sedangkan skala noniusnya berimpit pada angka 30. maka hasil pengukuranya adalah:
4 mm +( 30 x nst (0.01) mm) = 4,30 mm
sedangkan untuk menentukan ketidakpastian/ketelitianya, kita menggunakan rumus:
  • Pengukuran tunggal,
hasil = X±dX = 4,30±0,005
X = 4,30,           dX =   (1/2)  x nst = (1/2) x 0,01 = 0,005
arti fisis dari hasil pengukuran tersebut adalah, panjang suatu benda dapat berkisar antara 4,305 dan 4,295
  • Pengukuran ganda/berulang
  1. Kumpulkan sejumlah hasil pengukuran, misal x1, x2,…..xn
  2. Cari nilai rata, yaitu xrata-rata= x1+x2+…..xn/n
  3. Tentukan xmax dan xmin dari kumpulan data, dan ketidak pastian dapat ditulis dx=(xmax-xmin)/2
  4. Tuliskan hasilnya sebagai: x=xrata-rata±dx

Selasa, 23 Agustus 2011

Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,

Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,

wpe1.jpg (5799 bytes)
Koleksi Photo Jim Henry

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

Tanpa Judul

Tanpa Judul

Maaf saya tidak dapat menemukan judul yang tepat
untuk untaian kalimat yang hendak saya tulis
   hari-hariku dipenuhi oleh suara-suara tak bergetar seperti kemarin ....
getaran itu semakin lama semakin sayup... perlahan
getaran itu melemah dan berhenti
seperti denyut nadi anak-anak ingusan
tak terdengar mereka oleh gesekan angin

Jika demokrasi adalah judul terindah bagi suatu bangsa
maka bangsaku hendak menggunakannya pula
mereka mengorbankan jiwa dengan sukarela atau dengan pesan
mereka sama-sama berdarah dan bahkan hilang oleh dahaga tanah
aliran sari-sari makanan kebebasan tak pernah sampai
tersebar ke seluruh tubuh
berhenti mereka di antara lembaran-lembaran kertas berstempel

Maaf jika hidupku adalah demokrasi
nampaknya ia tak punya judul lagi
kadang saya merasa sangat berharga dan ingin hidup
seperti jiwa Chairil Anwar
namun kadang saya menemukan ketidakbernilaian
yang mendorongku untuk mengakhiri hidup
the object of my affection telah mati
bersama judul tulisan-tulisan tentang demokrasi yang semakin kabur

Aku dan Tulisanku

Aku dan Tulisanku

Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....

AIR MATA

Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

» MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN

Sepeda motor bisa menyala lampunya, bisa bunyi klaksonnya, tak lain dan tidak bukan karena ada arus listrik yang menjadi sumber dayanya. Listrik pada sepeda motor berasal dari generator dan disimpan oleh baterai (accu). Sumber listrik sebelum masuk dan disimpan oleh baterai (accu) distabilkan dan diturunkan tegangannya oleh komponen yang disebut regulator. Sistem itulah yang disebut dengan sistem pengisian sepeda motor.
Sistem Kelistrikan
Sistem pengisian sepeda motor sebenarnya lebih dikenal dengan dengan sebutan sistem kelistrikan sepeda motor atau charger sepeda motor. Sistem kelistrikan sepeda motor akan bekerja jika mesin sepeda motor telah bekerja. Cadangan listrik yang tersimpan di dalam baterai hanya bersifat sementara dan tidak akan tahan lama. Sehingga peranan sistem pengisian sepeda motor sangatlah penting untuk sebuah kendaraan.
Komponen sistem pengisian sepeda motor, yaitu:
Spoel pengisian dan magnet, fungsi spoel dan magnet adalah sebagai pembangkit listrik.Regulator atau kiprok, komponen ini mempunyai fungsi sebagai pengatur tegangan/listrik yang dihasilkan oleh spoel dan magnet.
Cara Kerja
Susunan spoel yang dipasang di luar magnet dipasang di dalam sebuah rumah yang biasanya diletakkan pada blok mesin sebelah kiri pada sepeda motor. Sementara itu, magnet dihubungkan dengan crankshaft akan berputar seiring dengan kecepatan putar crankshaft tersebut.
Dari hasil putaran magnet di dalam kumparan spoel itulah yang selanjutnya menghasilkan tegangan tinggi AC. Selanjutnya tegangan itu diatur oleh kiprok/regulator agar menjadi 12 Volt DC. Dari tegangan DC 12 Volt itu bisa dipakai untuk menghidupkan berbagai aksesoris motor, mulai dari lampu, klakson, dan lain sebagainya. Sisa tegangan kemudian disimpan dan diisikan di dalam baterai.
Begitu seterusnya terjadi sehingga sepeda motor mampu dijalankan pada malam hari tanpa halangan.
Perawatan Sistem Kelistrikan
Karena pentingnya sebuah sistem kelistrikan untuk kelaikan sepeda motor maka dibutuhkan perawatan berkala. Regulator sepeda motor sebaiknya setiap bulan sekali atau setidak-tidaknya 2 bulan sekali dilakukan pengetesan.
Tes dilakukan dengan cara mengukur berapa besar voltase yang dikeluarkan oleh regulator tersebut. Berdasarkan pengalaman, tegangan ideal yang aman adalah sekitar 13-14 Volt DC. Jika tegangan yang keluar dari regulator ini kurang maka akan membuat lampu redup, klakson suaranya menjadi lemah, sain/reting tidak nyala kedip dengan baik, dan parahnya stater otomatis sudah tidak kuat.
Jika ini terjadi maka langkah yang baik adalah mengganti dengan regulator baru dan original. Akibat lemahnya voltase regulator maka baterainya pun bisa menjadi rusak. Kerusakan baterai ini disebabkan suplai listrik berkurang, tetapi keluarnya tetap sama. Sebaliknya, jika tegangan terlalu tinggi (over voltage) maka akan membuat putusnya lampu-lampu penerangan, klakson rusak, dan lain sebagainya.
Untuk perawatan baterai/accu basah memang harus dilakukan secara berkala. Pengecekan sebaiknya difokuskan pada level air accunya saja dulu. Waspadai jika baterai selalu kekeringan airnya. Ini pertanda ada komponen yang yang rusak.
Yang pertama perlu dicurigai adalah regulatornya. Seperti yang telah dibahas di atas. Air accu cepat habis karena baterai panas. Panasnya baterai biasanya disebabkan oleh pasokan listrik yang diatur oleh regulator terlalu tinggi. Jika ini yang terjadi, segeralah bawa ke bengkel untuk melakukan cek regulator.
 

» MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN

» MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN
KOMPONEN listrik kalau sudah rusak memang sukar diperbaiki. Oleh karena itu, kita perlu membawa cadangan. Satu komponen saja rusak, misalnya pada sistem pengapian, dampaknya membuat jalan mobil tidak sempurna. Beberapa komponen yang patut diperhatikan adalah CDI, platina, aki, koil, dan busi.
Aki yang bagus memiliki tegangan 12,6 volt sehingga jika kurang dari 12 volt berarti ada kerusakan yang membuat aki tidak mampu menyimpan tegangan listrik secara maksimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga air aki berada pada batas minimal dan atas. Bawalah air aki yang berwarna merah untuk kondisi mesin yang panas dan air warna putih untuk kondisi mesin dingin.
Platina berhubungan dengan sistem pengapian kendaraan dan memerlukan pergantian setiap 10.000 km. Cara mengetahui kondisi platina masih layak pakai atau tidak bisa dilihat secara kasat mata. Jika kontak poin masih tebal, artinya tidak perlu diganti. Cukup dibersihkan memakai ampelas hingga rata dan bersih. Penyebab gosongnya platina karena umur pemakaian atau loncatan bunga api yang terlalu besar bila memakai koil yang berdaya tinggi.
Gejala kerusakan koil pengapian memang relatif sukar diketahui sejak awal, karena tiba-tiba mobil mati. Meskipun begitu, ada satu ciri khusus yang agak sukar dibedakan pada kondisi mesin stasioner dan pedal gas diinjak mesin malah tersendat. Itu satu ciri-ciri koil mulai tak berfungsi. Namun, ada langkah selanjutnya untuk memastikan koil di mobil dengan pengapian platina sudah mulai rusak.
Kabel negatif yang berada di sisi kiri/kanan koil didekatkan dengan ground atau massa. Kemudian, copot ujung kabel yang terhubung ke distributor dan lekatkan ke massa. Putar kunci kontak ke posisi on kemudian cek memakai kabel negatif yaitu dengan cara kontak-putus ke ground.
Perhatikan kejadian pada ujung kabel yang menuju distributor apakah mengeluarkan percikan api. Jika ada yang keluar, tandanya koil masih bagus, tetapi perhatikan langkah selanjutnya yaitu warna percikan api.
Bila kebiruan berarti koil berada dalam kondisi prima dan kemerahan itu tandanya sudah lemah dan perlu diganti. Untuk sementara, penanggulangannya bisa dikompres air dingin. Namun, bila sudah panas sekali bisa membuat mobil berhenti.
Secara umum busi terbagi dua, yaitu busi panas dan dingin. Bentuk busi dingin pada umumnya adalah memiliki kepala yang kecil untuk dipakai pada mobil yang rasio kompresinya tinggi. Busi panas khusus untuk mobil standar, sehingga mobil yang rasio kompresinya dibawah 11:1 sebenarnya tidak perlu memakai busi racing atau dingin. Selain itu, agar busi dingin bekerja maksimal perlu kabel busi yang
hambatannya kecil dan koil bertegangan tinggi. Kalau masih semuanya standar, ya pakai saja yang standar juga.
Warna kepala busi bisa dijadikan alat diagnosis kinerja mesin apakah perlu di-tune up atau tidak. Kondisi hitam kering menunjukkan pembakaran yang tidak berjalan sempurna dan perlu di-tune up. Bila warna hitam tetapi basah oleh oli, mesin harus diperiksa mungkin ada komponen yang sudah aus.
Warna putih memperlihatkan kondisi mesin yang jumlah pasokan bahan bakarnya kurang sempurna sebagai akibat bensin terlalu sedikit dibandingkan udara. Hal itu berpotensi membuat mesin panas dan mengelitik. Warna coklat pertanda dari mesin mobil yang berfungsi normal, sedangkan kondisi yang terbaik adalah warna abu-abu yang berarti campuran bahan bakar dan udara seimbang dan proses
pembakarannya sempurna.
Cara mengetahui apakah busi ada yang rusak adalah dengan melepas satu per satu tutup kabel busi saat mesin hidup. Yang harus diperhatikan saat mencabut adalah jarak terminal kabel busi tidak boleh terlampau dekat, minimal 20 cm. Jika saat dilepas tidak ada perubahan getaran dan suara pada mesin, tandanya busi sudah mati. Sebaliknya, bila suara mesin keras busi berada dalam kondisi bagus.
Busi tidak bisa dipakai lagi bila elektrode negatif yang mirip kail itu patah atau terkikis karena pembakaran dan bagian dalam elektrodenya sudah putus.
Hati-hati bila menemukan kabel busi bocor perlu segera diperbaiki karena sangat berbahaya. Api yang keluar antara kabel busi dan ground berpotensi menyebabkan kebakaran jika sampai mengenai saluran bahan bakar.
Mendeteksi adanya masalah pada kabel busi terasa dari mesin yang sedikit tersendat. Penyebabnya ada aliran listrik ke busi yang terbuang sebagai akibat dari kabel yang terkelupas dan mengenai ground.
Percikan api di busi terganggu dan bahan bakar tidak akan terbakar sempurna. Solusi terbaik adalah mengganti kabel busi dengan yang baru. Namun, bila kita lupa membawa cadangan saat perjalanan jauh, kendala itu dapat diakali. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari sumber kebocoran. Sebelumnya, perhatikan apakah saluran bensin dalam kabin mesin berada pada kondisi aman atau tidak mengalami rembes pada sambungannya.
Setelah dicek aman, baru cari sumbernya dengan cara menghidupkan mesin, biasanya akan muncul suara tek..tek. Pada kondisi gelap akan terlihat percikan api. Bila sudah ditemukan, copot kabel busi dan tutup yang bocor dengan isolator. Jika tidak ada dapat memakai bahan yang memiliki daya hantar listrik buruk seperti plastik yang membungkus rapat kabel busi.
Permen karet pun dapat dipakai. Caranya dengan mengunyah sampai rasa manisnya hilang, kemudian rekatkan pada kabel busi yang sudah dibungkus dengan lapisan alumunium foil permen karet

Cara Mudah Membuat CDI (Capacitor Discharge Ignition)

CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan jantung sistem pengapian mesin kuda besi tunggangan kesayangan kita, nich bahas tentang sistem pengapian buat motor khususnya, walau bisa di pergunakan untuk si roda empat(mobil) tetapi berbeda aplikasinya. CDI merupakan sistem pengapian yang memanfaatkan capasitor sebagai pembangkit triger untuk memicu coil menghasilkan tegangan tinggi menuju busi.
Berbagai mode dan design sirkuit diagram dalam membuat rangkaian CDI yang tentunya untuk mencapai hasil tegangan yang optimal dan akurasi advance timing sesuai kebutuhan pengguna ataupun standart dari masing2 mesin motor yang kita tunning.
Salah satu contoh simpel membuat CDI motor anti ribet, seperti contoh schematic diagram berikut ini :

CDI yang simpel ini hanya membutuhkan beberapa komponen pasif dan 1 komponen aktif yang sudah tentu mudah kita dapatkan di pasar indonesia ini. Dengan rangkaian yang simpel tentu kita akan mudah untuk berkarya dan berkreatifitas sendiri untuk membuat sebuah CDI buat motor kita yang mungkin lagi ngadat atau ingin experiment lebih mendalam tentang CDI motor.
Component:
R1=22K Ohm
R2=1K Ohm
C1=3,3uF/50V
C2=1 uF/400V
D1,2,3=IN4007
SCR=2P4M
Komponen bisa kita rubah/ganti dengan kreteria yang sesuai dan banyak kita ketemukan.

CARA PASANG RELAY KLAKSON

Catatan Revisi:
Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.
Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.
Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.
Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.


Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.


Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
NEGATIVE SYSTEM:

Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.
Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:

Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
——————————-
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.


Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.

CARA MELEPAS PLATINA

Platina merupakan teknologi sistem pengapian yang masih banyak dipergunakan pada mobil jadul dan bagi yang maniak terhadap sistem pengapian konvensional alias masih ragu dengan sistem pengapian elektronik atau emang gaptek ha ha.
Pekembangan teknologi sistem pengapian cepat banget berkembang tanpa menyampingkan teknologi platina karena awal sistem pengapian elektronik juga bersumber dari pengembangan sistem pengapian platina.
Kali ini coba bagi-bagi cara melepas platina bagi anda yang mungkin ingin mengganti platina sendiri so malas ke bengkel he he :D yakni:
  1. Topkan mesin pada silinder 1. Baca Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center)
  2. Buka baut pengikat seperti pada gambar.
  3. Bersihkan plat kontak platina. Gosok dengan kertas gosok ampe permukaan kedua kontak halus dan rata.
  4. Kalau permukaan kontak platina berlobang sebaiknya ganti.
  5. Pasang platina sama urutannya. Baut pengikat jangan terlalu kencang untuk memudahkan penyetelan.
  6. Pastikan kaki ebonit berada pada puncak cam as delco.
  7. Setel celah platina menggunakan obeng min dan pasang pada nok adj/adjuster.
  8. Setel kerenggangan platina pada 0,45mm.
  9. Setting saat pengapian menggunakan lampu tester atau timing light (Lebih presisi).

CARA MENYETEL KLEP

Peringatan : setelan klep yang benar atau salah akan mempengaruhi terhadap performa mesin Sepeda Motor.

Berikut ini cara-cara ringkas yang tepat menyetel klep pada Sepeda Motor Honda.

1. Persiapkan alat-alat antara lain:

Obeng (-) besar
Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Karisma)
Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)
Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)
Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)
Ring 17 (untuk motor tipe Sport)
Ring 24 (untuk motor tipe bebek)
Fuller gauge 1set
Valve Adjusting wrech (kunci klep)

2. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)

3. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam,

4. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet,

5. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas,

6. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb:

Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).
Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).
Tipe Bebek (Supra X 125, Karisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)
Tipe Matic (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )

Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11,

7. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa,

8. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa),

9. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya. MANTAP!

Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

Teknik Menyetel putaran langsam

Teknik Menyetel putaran langsam

Banyak pemakai motor suka mengotak-atik stelan langsam motornya, dengan alasan langsamnya kegedean, akhirnya dikecilin sampai sekecil mungkin. Eit… hati-hati… cara begitu tidak dianjurkan oleh pihak pabrikan, Tanya Ken-apa?



Karena mesin butuh pelumasan yang bagus, nah… pelumasan ini bekerja dengan baik berdasarkan tekanan dari putaran pompa oli dari mesin bagian bawah ke mesin bagian atas, kalo pada saat langsam RPM mesin dibawah ketentuan pabrikan, maka akan berdampak tidak baik pada motor ente! karena system pelumasan kurang sempurna ujung-ujungnya usia mesin jadi ngga seperti seharusnya…. Begitu bro…

Nah disini saya akan bahas sedikit mengenai cara menyetel langsam motor yang bener.

Pertama, kita harus tahu berapa ukuran RPM standart tipe motor yang akan di stel, misalnya tipe Tiger Revolution.

Besarnya putaran mesin langsam tipe motor ini adalah 1300 - 1500RPM

Nih caranya:

Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin menengah atau kira-kira 2000-2500RPM

Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan menggunakan alat Obeng (-) kecil



Besarnya stelan angin untuk tipe motor Tiger ini adalah kurang lebih antara 2 – 2,5 putaran. (putar kekanan mentok dan kembalikan kekiri hingga 2 – 2,5 putaran (sampe ketemu putaran mesin yang paling stabil).

Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan 1200 - 1300RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer. seperti pada gbr dibawah ini…



Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam :

Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil)
Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka bisa susah langsam, karena campuran BB tidak tepat
Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold
Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung)
Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara
Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik
Periksa per skep mungkin sudah lemah
Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air
Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik
Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas skrup stelan angin dari karburator.
Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pada stelan angin tidak patah)

CARA MENGETOPKAN SALAH SATU SILINDER

TDC (Top Dead Center) merupakan salah satu cara standart untuk melakukan penyetelan mesin, pembongkaran/overhoul, tune up atau penggantian timing belt. Dengan mengetahui titik mati atas piston di harapkan akan mudah dalam proses perakitan kembali mesin mobil.
Tentunya untuk belajar otomotif harus mengetahui TDC mesin dengan berbagai cara simpel dan standar, walau kita sebenarnya bisa mengetahui top piston dengan berbagai metode, namun yang sesuai petunjuk pabrik sudah di beri tanda pada pulley atau roda gila(tergantung jenis mesin).
Beberapa cara untuk mengetahui posisi TDC mesin antara lain:
1. Melihat tanda di Pulley/Roda gila(Flywell). Untuk mesin umumnya sudah disertakan tanda top dead center yakni biasanya tanda pada pulley harus lurus dengan angka NOL (0) pada body mesin, atau yang berada pada roda gila tanda angka NOL/ huruf T harus lurus dengan tanda pada body.
2. Melihat posisi nok as / noken as (cam shaft). Nok as pada silinder yang TDC posisi roker arm kondisi bebas/ renggang tidak menekan batang valve.
3. Melihat arah rotor distributor. untuk Setting timing yang sudah benar bisa juga di lihat dari arah rotor distributor, apabila mengarah ke kabel busi no 1 berarti top silinder 1.
4. Melihat Posisi Piston melalui lobang busi. biasanya untuk yang masih ragu juga bisa meyakinkan posisi top dari lubang busi, apabila langkah no 1,2 dan 3 sudah terlaksana.
NB: untuk mesin HONDA sbaiknya perhatikan arah putaran mesin, kebanyakan ke kiri/berlawanan dengan jarum jam, kalau ingin memastikan bisa kita starter dikit untuk meyakinkan arah putaran mesin.
Miliki lebih detail Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center) PDF File

Minggu, 21 Agustus 2011

SUSPENSI MOBIL

Sistem suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-roda
dan berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan, sehingga memberikan kenyamanan pengendara.
 
1. Komponen suspensi 

Pegas
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda
agar tidak diteruskan ke bodi secara langsung, juga untuk mencegah daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
beberapa tipe pegas
s/d

b. Shock Absorber  
Dalam menyerap kejutan-kejutan, pegas harus bekerja sama
dengan Shock absorber . Tanpa shock absorber pegas
akan bergetar naik turun lébih lama. Shock absorber mampu meredam
getaran pegas Seketika dan membuangnya menjadi energi panas. 
c. Ball joint
Ball joint selain berfungsi sebagai sumbu putaran roda juga menerima beban vertikal maupun lateral. di dalam ball joint
terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada setiap
periode tertentu gemuk harus diganti.


Stabilizer bar
Stabilizer bar (batang penyetabil) berfungsi mengurangi kemiringan mobil akibat gaya sentrifugal pada saat mobil membelok. Disamping itu, untuk menambah daya jejak ban. Pada suspensi depan,
stabllizer bar biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan
karet dan linkage, Pada bagian tengah diikat ke rangka atau bodi
pada dua tempat melalui bushing.


Strut bar
Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak 
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak
rata atau dorongan akibat terjadi pengereman.


lateral control rod
komponen ini dipasang di antara poros penyangga (axel) dan bodi mobil. Fungsinya untuk menahan axel selalu pada posisinya bila menerima beban samping.


Model-model suspensi
Menurut konstruksinya ada dua modal utama suspensi, yaitu 
suspensi poros kaku dan suspensi bebas.


Suspensi poros kuku (suspensi rigid)
Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan
sekarang pun masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku
(yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan pegas (pagas
daun atau pegas koil) dan shock absorber Jadi, tidak ada lengan-lengan
suspensi seperti pada suspensi independen.